Rabu, 9 September 2015
Badai Pasir Melanda Timur Tengah

Badai pasir paling parah dalam kurun 75 tahun kini melanda kawasan Timur Tengah termasuk Israel.
Badai pasir ini menyerang sebagian besar wilayah Libanon, Suriah, Israel, Yordania dan Siprus. Tragisnya, di Libanon, dampak badai pasir ini paling parah dirasakan para pengungsi Suriah yang tinggal di kamp-kamp pengungsian resmi dan tak resmi.
Badai pasir telah menewaskan 8 Orang di Timur Tengah, dan mengakibatkan ratusan orang dirawat
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, cuaca buruk ini antara lain disebabkan oleh sistem tekanan rendah di seluruh kawasan dan pasir yang terhembus dari timur.
Kebakaran Hutan di Indonesia
Selasa, 8 September. Kawasan hutan di Gunung Slamet kembali terbakar. Titik kobaran api hari ini terpantau semakin meluas. Titik kebakaran berada di areal hutan yang masuk dalam wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Timur dan KPH Pekalongan Barat. Lokasinya diperkirakan berada di wilayah Igir Klanceng, Kabupaten Brebes.
Minggu, 6 September. Kebakaran hebat melanda Hutan Gunung Cantayan di wilayah Desa Cijati, Kecamatan Miniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Dalam kebakaran hutan ini api menyebar dengan cepat membakar pepohonan dan semak-semak. Kemarau panjang yang melanda menyebabkan kawasan hutan itu gersang sehingga muda terbakar.
Sabtu, 5 September.
Kebakaran di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau merupakan daerah yang juga tidak luput dari musibah kebakaran hutan dan lahan. Pihak Balai TNTN mengkawatirkan binatang yang berada di TNTN yakni gajah Sumatera 'turun gunung' atau masuk permukiman.
Kebakaran juga terjadi di lahan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan semakin meluas ke area kantor pemerintahan, serta pemukiman warga yang ada di daerah tersebut. Kebakaran tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda yakni di desa Wewangriu serta Desa Pucak Indah Malili, Kecamatan Malili Luwu Timur. Kebakaran lahan ini sudah menghanguskan puluhan hektar area perkebunan kakao serta hutan lindung yang ada di daerah tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Rabu, 2 September. Badai Grey Swan. Badai tropis yang amat jarang terjadi. Para Peneliti (Dr. Kerry Emanuel dll) memperkirakan bahwa Badai Grey Swan dapat tiba-tiba terjadi dan membahayakan dan menghancurkan kota dari Tampa ke Dubai
Badai Pasir Melanda Timur Tengah

Badai pasir paling parah dalam kurun 75 tahun kini melanda kawasan Timur Tengah termasuk Israel.
Badai pasir ini menyerang sebagian besar wilayah Libanon, Suriah, Israel, Yordania dan Siprus. Tragisnya, di Libanon, dampak badai pasir ini paling parah dirasakan para pengungsi Suriah yang tinggal di kamp-kamp pengungsian resmi dan tak resmi.
Badai pasir telah menewaskan 8 Orang di Timur Tengah, dan mengakibatkan ratusan orang dirawat
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, cuaca buruk ini antara lain disebabkan oleh sistem tekanan rendah di seluruh kawasan dan pasir yang terhembus dari timur.
Kebakaran Hutan di Indonesia
Selasa, 8 September. Kawasan hutan di Gunung Slamet kembali terbakar. Titik kobaran api hari ini terpantau semakin meluas. Titik kebakaran berada di areal hutan yang masuk dalam wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Timur dan KPH Pekalongan Barat. Lokasinya diperkirakan berada di wilayah Igir Klanceng, Kabupaten Brebes.
Minggu, 6 September. Kebakaran hebat melanda Hutan Gunung Cantayan di wilayah Desa Cijati, Kecamatan Miniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Dalam kebakaran hutan ini api menyebar dengan cepat membakar pepohonan dan semak-semak. Kemarau panjang yang melanda menyebabkan kawasan hutan itu gersang sehingga muda terbakar.
Sabtu, 5 September.
Kebakaran di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau merupakan daerah yang juga tidak luput dari musibah kebakaran hutan dan lahan. Pihak Balai TNTN mengkawatirkan binatang yang berada di TNTN yakni gajah Sumatera 'turun gunung' atau masuk permukiman.
Kebakaran juga terjadi di lahan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan semakin meluas ke area kantor pemerintahan, serta pemukiman warga yang ada di daerah tersebut. Kebakaran tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda yakni di desa Wewangriu serta Desa Pucak Indah Malili, Kecamatan Malili Luwu Timur. Kebakaran lahan ini sudah menghanguskan puluhan hektar area perkebunan kakao serta hutan lindung yang ada di daerah tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Rabu, 2 September. Badai Grey Swan. Badai tropis yang amat jarang terjadi. Para Peneliti (Dr. Kerry Emanuel dll) memperkirakan bahwa Badai Grey Swan dapat tiba-tiba terjadi dan membahayakan dan menghancurkan kota dari Tampa ke Dubai
No comments:
Post a Comment