Mengenal Gelombang Elektromagnetik
I. Pendahuluan
Energi listrik merupakan kebutuhan pokok manusia saat ini. Manfaat energi
listrik bagi kehidupan manusia cukup banyak diantarannya energi listrik diubah
menjadi energi panas, cahaya dan gerak sesuai kebutuhan manusia. Peralatan
rumah tangga pada saat ini didominasi dengan sumber energi listrik untuk mengoperasikannya. Berikut beberapa perubahan energi listrik dalam kehidupan manusia.
Teori gelombang elektromagnetik diajukan oleh
seorang ahli fisika Inggris, James Clerk Maxwell (1831 -1879). Hipotesis
Maxwell yang melahirkan/memunculkan gagasan baru tentang gelombang
elektromagnetik. Keberhasilan Maxwell dalam menentukan teori gelombang
elektromagnetik membuka cakrawala baru di dunia komunikasi.
II. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk merambat. Gelombang radio dan Sinar X atau
Rontgen merupakan salah satu contoh
gelombang elektromagnetik. Manfaat
gelombang elektromagnetik sangat banyak diantaranya sebagai media komunikasi
dan dimanfaatkan dalam bidang kesehatan seperti sinar X tersebut.
III.Teori Gelombang Elektromagnetik
Faraday menemukan bahwa perubahan medan
magnet dapat menghasilkan gaya gerak listrik terinduksi atau medan listrik.
Maxwell berpendapat bahwa perubahan medan listrik akan menimbulkan medan
magnet. Perubahan medan magnet dijelaskan pada gambar berikut.
Perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan gelombang
elektromagnetik
Perubahan magnet listrik
dan medan magnet ditimbulkan dengan cara dua bola isolator bermuatan positif
dan negatif digetarkan sehingga jaraknya berubah-ubah sesuai dengan frekuensi
getaran tersebut. Perubahan medan magnet tersebut juga menimbulkan medan
listrik. Timbulnya medan listrik ini ditandai dengan dipancarkannya gelombang
elektromagnetik. Pada gambar dibawah ditunjukkan perubahan medan listrik dan
medan magnet yang menimbulkan adanya gelombang elektromagnetik.
Perambatan gelombang elektromagnetik yang tegak lurus arah medan
listrik dan magnet
Dari gambar diatas dijelaskan bahwa arah medan magnet selalu
saling tegak lurus terhadap arah medan listrik, sedang arah rambat gelombang
elektromagnetik selalu tegak lurus baik terhadap medan listrik mampu terhadap
medan magnet sehingga gelombang elektromagnetik ini termasuk gelombang
transversal. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini ditentukan oleh mediumnya yaitu :
dengan:
μo =
permeabilitas ruang hampa,
εo = permitivitas ruang hampa,
c = laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.
εo = permitivitas ruang hampa,
c = laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.
Sebagai contoh perhitungan kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini diperoleh dengan memasukkan nilai
μo = 4 x
10-7 Wb/Am
(tetapan yang sering muncul pada hukum Gauss) dan nilai εo =
8,85 x 10-12 C/Nm2 (tetapan
yang sering muncul pada hukum Biot-Savart dan hukum Ampere) ke persamaan diatas
sehingga diperoleh nilai:
c
= 2,998 x 108 m/s
atau sering didekati dengan 3 x 108 m/s.
Nilai kecepatan perambatan
gelombang elektromagnetik ini ternyata sama dengan nilai kecepatan perambatan
cahaya dalam ruang hampa, dan menerka dengan benar bahwa cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik.
IV. Percobaan Gelombang Elektromagnetik
Sampai akhir hayatnya ternyata Maxwell belum bisa membuktikan
hipotesa tentang teori gelombang elektromagnetiknya.
Pada tahun 1887, Heinrich
Hertz ilmuwan fisika yang pertama kali menguji hipotesa Maxwell ini dengan
kumparan Ruhmkorf seperti ditunjuk-kan pada gambar berikut.
Kumparan Ruhmkorf untuk membangkitkan dan mendeteksi gelombang
elektromagnetik
Jika sakelar S digetarkan
maka kumparan Ruhmkorf akan menginduksikan pulsa tegangan pada kedua elektrode
bola di sisi A sehingga terjadi percikan api karena adanya pelepasan muatan.
Percikan bunga api di sisi A diikuti percikan bunga api pada kedua elektrode
bola di sisi B. Berdasarkan pengamatan ini, disimpulkan terjadi pengiriman
tenaga gelombang elektro-magnetik dari sisi A (loop pengirim) ke sisi B (loop
penerima).
Dalam percobaan-percobaan
selanjutnya, Hertz berhasil mengukur bagian gelombang elektromagnetik yang
lain, seperti gelombang elektromagnetik frekuensi radio dengan nilai frekuensi
100 MHz. Dengan nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini
seperti yang diramalkan oleh Maxwell. Sifat-sifat cahaya seperti pemantulan,
pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi telah dibuktikan oleh Hertz
terjadi juga pada gelombang elektromagnetik. Untuk menghargai jasa-jasa Hertz
maka nama Hertz dipakai sebagai satuan frekuensi dalam sistem SI.
Berdasarkan pada uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa
sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
- Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
- Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu menurut hubungan E = c.B.
- Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan magnet.
- Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
- Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnet medium.
- Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan nilainya c = 3 x 108 m/s.
- Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal.
- Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi, interferensi, dan difraksi (lenturan).
- Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus.
- Gelombang elektromagnetik tidak disimpangkan oleh medan listrik maupun medan magnet karena tidak bermuatan listrik.
V. Spektrum Gelombang Elektromagnet
Gelombang elektromagnet
terdiri atas bermacam-macam gelombang yang frekuensi dan panjang gelombangnya
berbeda, tetapi semua gelombang-gelombang penyusun ini mempunyai kecepatan
rambat yang sama yaitu :
c = 3 x 108 m/s.
Hubungan antara frekuensi gelombang f atau u, panjang gelombang λ dan
kecepatan perambatan c adalah sebagai berikut :
c = f . λ
Spektrum gelombang
elektromagnetik diurutkan mulai panjang gelombang paling pendek sampai paling
panjang adalah sebagai berikut :
§
Sinar gamma (γ)
§
Sinar (rontgen)
§
Sinar ultra violet (UV)
§
Sinar tampak (cahaya tampak)
§
Sinar infra merah (IR)
§
Gelombang radar (gelombang mikro)
§
Gelombang televisi
§
Gelombang radio
Spektrum gelombang elektromagnetik ditunjukkan pada gambar berikut.
Spektrum gelombang elektromagnetik
VI. Energi Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik membawa energi yaitu dalam bentuk
medan listrik dan medan magnet, seperti ditunjukkan pada gambar perambatan
gelombang elektromagnetik diatas.
Kita tinjau suatu gelombang elektromagnetik yang menjalar ke arah sumbu x maka
medan listrik dan medan magnet sesaatnya dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut.
E = Em sin (kx – ωt)
B = Bm sin (kx – ωt)
dengan:
Em =
amplitudo medan listrik,
Bm = amplitudo medan magnet,
k = tetapan angka gelombang,
ω = frekuensi sudut, ω = 2 πf
Bm = amplitudo medan magnet,
k = tetapan angka gelombang,
ω = frekuensi sudut, ω = 2 πf
Maxwell berhasil menemukan
hubungan antara amplitudo medan listrik dan amplitudo medan magnet yaitu:
dengan:
c
= laju perambatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa. (c = 3 x 108 m/s).
Kesimpulan
Perbandingan antara amplitudo medan listrik dengan amplitudo
medan magnetik dari suatu gelombang elektromagnetik selalu sama dengan laju perambatan
cahaya dalam ruang hampa.
No comments:
Post a Comment